Faktor Penyebab Luka Sukar Sembuh | Luka adalah peristiwa rusaknya jaringan
atau struktur dari tubuh yang bersifat terbuka dan mengeluarkan tampilan
fisik yang khas berupa memar, sobek, berdarah, tersayat, terpotong dan
lain lain yang menimbulkan nyeri. Luka kecil maupun besar hendaknya
mendapat perlakuan yang sama didalam penanganannya, yaitu segera mungkin
mengobatinya dengan cairan antiseptik agar tidak terjadi infeksi dan
peradangan dan mempercepat proses penyembuhan luka.
Luka digolongkan menjadi 6 jenis, yakni luka trauma yang baru saja
terjadi, nekrotik (jaringan mati) yang berwarna hitam, slough nekrotik
kuning, infeksi (berwarna kuning hijau), granulasi (sudah tumbuh
jaringan baru atau granulasi yang berwarna merah), dan epitelialisasi
(berwarna merah muda/pink).
Proses penyembuhan luka dipengaruhi oleh banyak faktor, yang intinya
berhubungan dengan pembuluh darah dan oksigenisasi luka. Beberapa
kondisi tubuh dapat menghambat proses tersebut.
Inilah Penyebab Luka Tak Kunjung Sembuh
Jika luka dan cedera mengalami infeksi, maka proses penyembuhannya akan memakan waktu yang lama. Infeksi terjadi akibat adanya bakteri dan virus yang tumbuh di sekitar luka. Hal ini biasanya menyebabkan luka mengeluarkan cairan atau menjadi basah. Demam juga termasuk dari gejala infeksi yang sering timbul. Biasanya jika infeksi tidak terlalu parah maka dokter akan memberikan resep obat antibiotik untuk anda. Tetapi jika luka infeksi cukup parah, bukan tidak mungkin akan dilakukan operasi untuk menghilangkan bagian yang terkena infeksi.
Makan yang tidak sesuai dengan kebutuhan akan membuat proses penyembuhan memakan waktu yang lama. Bahkan pada orang yang mengalami luka dan cedera yang serius, kebutuhan energinya dalam sehari bertambah sekitar 15-50% dari kebutuhan normalnya. Dalam hal ini, makanan diubah menjadi energi di dalam tubuh kemudian menjadi sumber energi utama untuk memperbaiki jaringan, menutup luka dan menyembuhkan luka. Sehingga, jika anda tidak makan yang cukup, bahan bakar untuk menyembuhkan luka tidak tersedia dan membuat luka menjadi lama sembuh.
- Kurang beberapa jenis zat gizi yang diperlukan dalam penyembuhan luka
Makanan
yang sehat dan bergizi adalah salah satu kunci untuk mempercepat proses
penyembuhan luka ataupun cedera. Zat gizi yang berperan penting dalam
proses penyembuhan luka adalah:
Protein. Zat
gizi makro ini berguna untuk memperbaiki jaringan dan sel yang rusak
serta membangun jaringan yang baru di dalam tubuh. Jika luka atau cedera
menyebabkan jaringan di dalam tubuh terluka, maka protein sangat
dibutuhkan untuk
Vitamin dan mineral, seperti vitamin A, B, C, D, kalsium,
seng, magnesium, serta zat besi adalah zat gizi mikro yang dibutuhkan
dalam proses penyembuhan luka. Zat gizi mikro tersebut membantu tubuh
untuk meregenerasi sel dan jaringan yang rusak, menurunkan tingkat
peradangan yang terjadi, menjaga sistem kekebalan tubuh tetap normal,
serta menguatkan jaringan yang baru diperbaiki.
Jadi,
Anda perlu mengonsumsi makanan yang sehat dan seimbang untuk
mempercepat proses penyembuhan. Porsi yang sesuai serta pemilihan sumber
bahan makanan yang tepat dapat membuat luka Anda sembuh lebih cepat.
- Tidur dan istirahat tidak cukup
Tidur
adalah salah satu pertahanan tubuh terbaik dan memainkan peran penting
dalam meregenerasi serta memperbaiki jaringan. Ketika Anda tidur, tubuh
akan menghasilkan berbagai hormon yang berfungsi untuk meningkatkan
sistem kekebalan tubuh, menguatkan tulang, serta meningkatkan massa
otot. Jika waktu tidur terganggu, maka tubuh kehilangan kesempatan untuk
melakukan semua hal itu. Salah satu dampaknya adalah lambatnya proses
penyembuhan luka atau cedera.
Kebiasaan
merokok tidak hanya berbahaya bagi kesehatan secara keseluruhan, tetapi
dampak merokok juga bisa menyebabkan penyembuhan luka menjadi lambat.
Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh para peneliti dari
National Center for Biotechnology Information, nikotin
yang terkandung di dalam rokok bisa menurunkan aliran darah ke kulit.
Aliran darah yang berkurang di sekitar luka atau cedera membuat luka
tidak mendapatkan makanan serta zat gizi yang akan dipakai untuk
penyembuhan luka.
- Mengonsumsi obat-obatan tertentu
Faktanya,
mengonsumsi obat-obatan tertentu juga dapat memperlambat proses
penyembuhan luka. Contoh jenis obat yang dapat memperlambat penyembuhan
adalah obat antiinflamasi-nonsteroid, obat anti-koagulan yaitu obat
untuk menghambat pembekuan darah, kortikosteroid yaitu obat yang
berfungsi untuk menekan sistem kekebalan tubuh, dan obat kemoterapi.
Jika Anda mengonsumsi obat-obatan tersebut dan sedang mengalami cedera
atau luka, maka sebaiknya diskusikan hal ini pada dokter yang merawat
Anda.
Meminum alkohol
ketika mengalami cedera atau luka ternyata dapat menghambat perkembangan
dan perbaikan otot. Selain itu, seseorang yang mengonsumsi alkohol akan
mengalami dehidrasi,
kekurangan energi karena energi yang masuk dipakai untuk merespon efek
yang timbul akibat minum alkohol, serta menghambat dan mengurangi
kemampuan tubuh untuk menghasilkan energi.
Sekian dari kami mengenai Faktor Penyebab Luka Sukar Sembuh. Semoga bermanfaat.
Faktor Penyebab Luka Sukar Sembuh